Banyak sekali ketakutan dan kekhawatiran dalam benak seseorang apabila
ingin berubah status dari karyawan menjadi pengusaha. Permasalahan yang
banyak dihadapi adalah belum siapnya mental sesorang untuk mengurusi
kebutuhan diri sendiri secara total serta komitmen yang tinggi. Tanpa
adanya komitmen yang maksimal maka dikhawatirkan sesorang akan mengalami
frustasi dan kegamangan dalam menjalani proses ‘banting tulangnya’
menjadi seorang pengusaha.
Adanya komitmen yang tinggi diperlukan
untuk memberikan spirit dan ’semangat’ supaya seseorang mempunyai
kemauan keras dan usaha yang pantang menyerah serta mampu menumbuhkan
etos kerja keras yang maksimal.
Jadikan pengalaman kerja,
ketrampilan atau hobi sebagai modal wirausaha, sebelum melakukan pilihan
jenis bisnis mana yang akan dijalani oleh seseorang maka alangkah
bijaksananya untuk menginventarisasi kompetensi dan pengetahuan yang
telah dimilikinya sebagai modal berwiraswasta.
Tujuannya supaya
seseorang mampu memilih bidang usaha yang mempunyai fondasi cukup kuat
dalam dirinya serta selalu senang dan bersemangat mengelola bisnisnya.
Banyak
contoh pengusaha yang memulai bisnisnya dari hobi yang disukainya dan
ternyata membawa kesuksesan yang luar biasa. Oleh karena itu jangan
remehkan hobi yang Anda miliki sekarang seperti memotret, membuat
masakan, merawat mobil, mendesain rumah, siapa tahu bisa menjadi peluang bisnis.
Berani
tampil beda, untuk menjalankan bisnis kita supaya lebih sukses maka ada
salah satu strategi yang bisa dilakukan yaitu membuat produk bisnis dan
jenis usaha yang dikelola dengan ‘usaha tampil beda’ atau mampu
melaksanakan differentiating strategy.
Dengan tampil beda berarti
produk atau jasa tersebut mempunyai keunggulan atau kelebihan yang
tidak ada pada produk atau jasa lain yang sejenis. Kunci ‘tampil beda’
dalam mengelola bisnis baru diharapkan mampu menjadi produk yang
menguntungkan.
Terapkan strategi ‘tampil beda’ pada bidang usaha
Anda, sehinggga bisnis Anda bisa mempunyai “niche market” di pasar
konsumen yang semakin ketat persaingannya.
Gunakan modal seaman
dan sehemat mungkin, untuk memulai usaha serta wiraswasta secara cerdas
dan bijaksana maka gunakanlah modal secukupnya dan sehemat mungkin.
Evaluasi
kebijakan modal investasi secara konservatif dan gunakan uang modal
secara bijaksana. Dengan melakukan penghematan dan kontrol modal
investasi diharapkan apabila Anda mengalami kegagalan awal dalam
mengelola bisnis maka jumlah kerugian yang dialami tidak akan begitu
besar yang akan membuat Anda jera memulai bisnis baru lainnya.
Teknik
lainnya, yaitu gunakanlah uang secara aman dan mempunyai konsep yang
penting lainnya yaitu pilihlah sumber uang yang tidak mempunyai beban
atau kewajiban pembayaran suku bunga yang ketat.
Siapkan modal
keuletan dan ketekunan, untuk menjadi sukses sebagai wiraswastawan
dibutuhkan beberapa modal yang sangat penting yaitu antara lain modal
pengetahuan (knowledge capital), modal investasi (investment capital)
serta modal ketekunan atau keuletan.
Perbanyak relasi dan analisa
terus pemasaran, kunci sukses seorang dalam mengelola usahanya salah
satunya yaitu dengan adanya dukungan jaringan pemasaran, distribusi
serta promosi produk dan jasa yang dikelolanya.
Cara untuk dapat
menambah relasi dan jaringan pemasaran yang luas yaitu dengan cara lebih
proaktif serta lebih agresif untuk menambah jumlah calon konsumen yang
dimilikinya. Lakukanlah pemasaran yang proaktif dan agresif karena
setiap produk mempunyai peluang pasar yang harus direbut secepatnya
kalau tidak maka produk dan jasa orang lain yang akan merebut hati
konsumen.
Jangan takut gagal, kegagalan apabila berani mencoba
lagi adalah awal langkah menuju kesuksesan. Kata gagal merupakan momok
bagi banyak orang untuk melakukan sesuatu usaha baru.
Apabila
Anda membuat usaha bisnis yang baru maka perasaan rasa ketakutan dan
kegagalan selalu menghantui diri Anda. Di sinilah dimulai tantangan
untuk untuk tidak takut gagal dalam memulai usaha baru. Oleh karena itu
bagi Anda yang ingin mencoba berbisnis, jangan sekali-kali takut pada
kegagalan, karena kegagalan adalah bagian proses menuju kesuksesan
bisnis Anda. (*/dari berbagai sumber/AS)
No comments:
Post a Comment