Sebelumnya terima kasih kepada Mas Agung
yang telah mengingatkan saya (lewat artikelnya) untuk merepost sebuah
artikel yang pernah saya muat di blog lama dulu, yaitu tentang bagaimana
kita merancang masa depan kelak ketika pensiun. Mengingat pentingnya
artikel ini, maka saya akan mengulasnya sekali lagi untuk Anda, khususnya bagi Anda yang saat ini berprofesi sebagai pegawai (negeri / swasta).
Rekan-rekan pernahkah terpikir di benak
Anda, akan jadi seperti apa nanti kita di hari tua? Sudahkah kita
menyiapkan diri dengan rencana pensiun yang mantap, ataukah kita hanya
berharap-harap cemas menanti ajal?
Pada umumnya masalah yang kerapkali
dihadapi ketika masa pensiun selain kondisi fisik yang menurun dan post
power sindrom (seperti yang diulas oleh Mas Agung) adalah masalah
penghasilan / income yang turun drastis. Jangan sampai di usia setua
itu, usia dimana seharusnya tinggal menikmati hidup, kita masih
disibukkan dengan urusan ekonomi yang begitu pelik.
Mungkin Anda akan menjawabnya dengan menabung sejak sekarang. Andaikata benar demikian, sudahkah Anda memperhitungkan faktor INFLASI HARGA ketika nanti Anda pensiun. Boleh jadi andai saat ini tabungan Anda bernilai 50 juta, maka beberapa tahun lagi nilai itu tidak ada harganya sama sekali.
Ngeri…, pasti. Saya juga baru menyadari
hal ini ketika mengikuti seminar Financial Intelligent Power. Suka tidak
suka itu adalah masalah yang akan kita semua hadapi. Jadi kalau Anda
tidak menyiapkan rencana finansial yang bagus untuk di hari tua,
bersiaplah mengalami KEBANGKRUTAN dihari tua yang sangat mengenaskan.
Ilustrasi (asumsi, gaji / penghasilan Anda saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan ekonomi) :
Pada awal Anda bekerja gaji Anda bisa dikatakan relatif kecil. Namun seiring dengan profesionalitas dan kematangan Anda di dunia kerja, biasanya akan ada kenaikan sekian persen per tahunnya. Untuk saat ini anggaplah cukup untuk mengatasi kebutuhan ekonomi yang relatif naik setiap tahunnya (karena inflasi).Saya katakan sekali lagi tidak menjadi masalah karena setiap tahun, perusahaan Anda berbaik hati menaikkan gaji Anda sekian persen. Lalu Anda pun bekerja dengan penuh semangat selama bertahun-tahun. Tentunya dengan sedikit menyisihkan uang untuk menabung dan persiapan di hari tua.Masa pensiun tiba. Maka ada dua kemungkinan. Pertama, bila Anda seorang pegawai swasta, maka tidak ada uang pensiun. Kedua jika Anda adalah PNS ada pensiun namun < 50% gaji Anda.Sementara itu, inflasi (harga kebutuhan ekonomi) tidak mau tau. Trennya tetap, mengalami kenaikan setiap tahunnya. Dan sudah bisa dipastikan, Anda pun akan kelabakan dan mulai berjalan ke arah kebangkrutan ekonomi…
Nah, kebanyakan orang berpikir bahwa
nanti untuk mengatasi permasalahan kebutuhan hidup di tengah turunnya
pendapatan secara drastis di masa pensiun nanti adalah dengan membuka
suatu usaha / bisnis. Betul demikian? Saya yakin itu yang ada di benak
Anda juga, sebagaimana orang tua saya. Dan ITULAH MASALAH TERBESARNYA.
Ketika Anda memutuskan untuk membuka
usaha di hari tua, seberapa siapkah mental Anda untuk menghadapi
kejamnya dunia bisnis? Ingat, sekecil apapun bentuk usaha yang kita
lakukan, selalu akan ada persaingan yang mengiringi.
Belum lagi kalau Anda gagal, mengingat
selama ini Anda tidak pernah sama sekali menyentuh apa-apa yang
berhubungan dengan wirausaha. Anda sudah cukup nyaman hidup sebagai
seorang karyawan yang terjamin setiap bulannya dengan gaji.
Maka dari itu solusi terbaik adalah MEMULAI BISNIS MULAI DARI SEKARANG.
Problem ini juga yang memotivasi saya
untuk memulai dunia bisnis walaupun usia terbilang masih muda. Saya
ingat kata-kata Robert T. Kiyosaki dalam buku Rich Dad Poor Dad (kalau
tidak salah), yang intinya adalah,
”Lebih baik Anda memulai bisnis sebelum usia 30 tahun. Mengapa? Karena ketika kita mengalami kegagalan, masih ada cukup waktu bagi kita untuk bangkit dan berjuang sekali lagi mengubah kegagalan menjadi sebuah kemenangan mutlak. Karena seseorang bisa menjadi pemenang setelah dia belajar dari kegagalannya.”
Buat Anda yang masih menyandang status
sebagai seorang karyawan ataupun pekerja profesional, tidak perlu
berhenti dan meninggalkan pekerjaan Anda. Saya tahu itu sulit, menjadi
pebisnis bukan sekedar berpindah profesi melainkan berpindah pola pikir,
sikap, emosi, dll.
Banyak yang orang gagal ketika mencoba beralih profesi menjadi pebisnis tidak lain karena yang dipikirkan hanyalah berpindah pekerjaan.
Maka dari itu, untuk menyiapkan diri
sejak dini Anda bisa memulai sebuah bisnis sampingan yang bisa
dikerjakan paruh waktu. Bisnis apa Mas? Bisnis apapun yang sekiranya
Anda sukai dan sesuai dengan karakter Anda. Bahkan bisa jadi kalau Anda
jeli, hobi Anda saat ini pun bisa menjadi ladang bisnis yang potensial.
Jadi, mulailah memikirkan masa depan
Anda mulai sekarang. Pilihlah bisnis atau investasi yang sesuai dengan
pilihan Anda. Mulailah disaat masih muda, karena bila ada kegagalan,
Anda masih bisa bangkit dan memperbaikinya. Dan bila Anda memulainya
saat masih muda, besar kemungkinan kelak ketika pensiun Anda sudah
passive income dari bisnis yang dibangun sejak dini.
Bukankah masa pensiun itu adalah masa
beristirahat untuk kita. Jangan sampai justru disaat Anda seharusnya
istirahat dengan tenang dan menikmati hidup, Anda justru dilanda oleh
berjubel masalah finansial.
Bagaimana dengan Anda yang sudah
terlanjur berusia agak tua? Apakah sudah terlambat? Tidak pernah ada
kata terlambat menurut saya. Anda bisa mencoba bisnis online yang
relatif lebih mudah daripada bisnis konvensional. Dari segi waktu pun
relatif bisa dikerjakan paruh waktu.
Bila Anda bingung dan masih awam, saya
merekomendasikan untuk memiliki panduan memulai bisnis online untuk
pemula yang dibuat oleh David Odang di Bisnis Online Indonesia.
Jika memang Anda punya waktu dan modal
ekstra, bisnis konvensional pun tidak menjadi masalah. Yang penting
apapun bisnisnya, Anda serius di dalamnya. Pelan tapi pasti dengan
bertambahnya wawasan serta pengalaman Anda, Insya Allah bisnis Anda pun
akan berkembang. Dan bila masa itu datang, Anda sudah siap dengan bekal
bisnis yang mantap.
Sekian dulu dari saya, semoga yang sedikit ini bermanfaat untuk Anda.