BISNIS INVESTASI — Banyak orang tergiur dengan
tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan yang berlipat ganda dalam
jangka waktu singkat. Nampaknya kejadian penipuan berkedok investasi ini
terus berulang dari waktu ke waktu dengan modus yang berbeda-beda.
Tawaran keuntungan yang menggiurkan yang dibumbui dengan rayuan maut
dari sang penipu membuat banyak orang tertarik untuk mengikuti bisnis
investasi seperti ini.
Agar tidak terjebak pada bisnis investasi bodong semacam ini, kita semua
perlu mencermati setiap tawaran investasi yang diberikan. Kita perlu
belajar dari pengalaman yang sudah-sudah jangan sampai terjebak pada
kesalahan yang sama.
Hal penting yang patut disadari oleh kita semua adalah bahwa mudahnya
para penipu mengelabui masyarakat dengan iming-iming investasi. Apa
yang menyebabkan ini terjadi ? Di zaman sekarang ini memerlukan
perjuangan untuk bisa hidup secara layak, maka impian untuk bisa kaya
tanpa kerja keras adalah jualan yang akan laku keras. Pemikiran semacam
inilah yang mestinya dienyahkan jauh-jauh dari otak kita. Karena kalau
mau hidup enak maka harus kerja keras.
Apakah dengan kejadian-kejadian tersebut kita tidak usah
berinvestasi? tentunya tidak, kita perlu melakukan investasi sebagai
pemenuhan kebutuhan hidup dan kebutuhan lainnya. Namun perlu dicermati
investasi apa saja yang memang benar-benar sehat dan layak untuk
diikuti. Perhatikan betul perhitungan untung ruginya, apakah masuk akal?
Apakah data yang digunakan memang harga pasaran yang wajar? Apakah
bisnisnya memang berjalan dengan bukti adanya aset berwujud yang
diperlukan? Apakah kelangsungan bisnis cukup lama dan bisa menjadi
gambaran dimasa yang akan datang?
Cek juga legitimasi dari bisnis tersebut seperti surat-surat
perusahaan dan pendaftaran di lembaga yang berwenang. Sebagai investor,
kita harus kritis dalam membuat keputusan investasi, karena bisnis yang
sedang berjalan pun bisa saja kolaps dan dana investasi kita tidak
kembali, apalagi jika hanya bisnis bodong yang hanya akan mengurangi
aset Anda.
Setelah melakukan ceking terhadap hal-hal tersebut, anda perlu
mengenali pula ciri-ciri investasi yang hanya penipuan belaka. Berikut
ciri-cirinya:
1. Biasanya keuntungan yang dijanjikan tidak masuk akal, karena jika
memang nyata sedemikian fantastisnya, mengapa tidak meminjam dana saja
di bank untuk menjalankan bisnisnya? Namun, bank tentu saja tidak akan
sembarangan memberikan kredit tanpa proses survei demi keamanan dana
nasabah bank.
2. Biaya administrasi untuk bergabung besar, biasanya karena ada komisi untuk yang berhasil mencari investor (dowline).
3. Administrasi manual, jadi sulit untuk mengoleksi data yang tepat.
4. Skema bisnis tidak jelas, tidak jelas perhitungan keuntungan, dan
perputaran dana, karena bisnis cenderung fluktuatif tidak selalu untung,
namun tidak jelaskan juga kalau terjadi kerugian.
5. Menggunakan ponzi scheme, dana dari investor baru dipakai untuk
membayar keuntungan investor lama, jadi investor terakhirlah yang
benar-benar gigit jari.
Setelah kita mengetahui ciri-ciri investasi yang hanya penipuan, maka
selanjutnya keputusan di tangan anda. Yang jelas Jangan mudah tergiur
dengan iming-iming keuntungan yang fantastis apalagi dalam waktu
singkat. Pahami betul investasi bisnis yang akan anda ikuti.
No comments:
Post a Comment